Kegiatan Puskesmas

Kegiatan Pelayanan Puskesmas kepada Masyarakat

Kegiatan Puskesmas

Acara Bakti Sosial Pengobatan Gratis

Kegiatan Puskesmas

Acara Bakti Sosial Pengobatan Gratis.

Puskesmas Petang II

Bangunan Puskesmas Petang 2

Kegiatan Puskesmas

Sebuah layanan kesehatan pada masyarakat yang diadakan oleh Puskesmas Petang II.

Jumat, 02 Agustus 2013

Mencegah Diabetes

Penelitian menemukan bahwa dengan menurunkan berat badan dan olahraga dapat mencegah atau menunda diabetes tipe 2 pada orang dewasa dengan resiko tinggi diabetes. 
Penelitian The Diabetes Prevention Program (DPP) terhadap 3.234 orang dengan resiko tinggi diabetes menunjukkan bahwa orang dapat menunda atau mungkin mencegah diabetes dengan cara menurunkan berat badan (5 – 7% dari berat badan total) melalui olahraga selama 30 menit - 5 hari dalam seminggu, dan konsumsi makanan dan minuman yang sehat.

Setiap orang yang berusia 45 tahun ke atas seharusnya melakukan pemeriksaan diabetes, khususnya pada orang dengan berat badan berlebih (overweight). Jika Anda berusia kurang dari 45 tahun, tetapi memiliki berat badan berlebih dan memiliki satu atau lebih faktor resiko tambahan (lihat di bawah), Anda harus segera melakukan pemeriksaan.


Faktor Resiko Diabetes
  • Memiliki berat badan berlebih atau obese.
  • Memiliki orangtua, kakak, atau adik dengan diabetes.
  • Keturunan Afrika-Amerika, Amerika-Indian, Asia-Amerika, Kepulauan Pasifik, atau Amerika Latin.
  • Memiliki riwayat diabetes selama kehamilan (gestational diabetes) atau melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4,5 kilogram.
  • Memiliki tekanan darah tinggi (140/90 atau lebih tinggi).
  • Memiliki kadar kolestrol tinggi dalam darah dengan HDL 35 atau lebih rendah, atau kadar trigliserida 250 atau lebih tinggi.
  • Jarang berolahraga – berolahraga kurang dari 3 kali dalam seminggu. 

Prediabetes
Orang dengan kadar glukosa darah melebihi ambang batas normal, tetapi tidak melampui kriteria diabetes disebut prediabetes. Tergantung pada tes yang digunakan, dokter biasanya menyebut kondisi ini dengan gl
ukosa puasa terganggu (impaired fasting glucose [IFG]) atau toleransi glukosa terganggu (impaired glucose tolerance[IGT]). Resistensi insulin dan prediabetes biasanya tidak menunjukkan gejala. Anda dapat mengalami kondisi di atas selama beberapa tahun tanpa keluhan apapun.
Jika Anda memiliki prediabetes, maka Anda beresiko tinggi mengalami diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang dengan prediabetes berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam 10 tahun, kecuali mereka menurunkan berat badannya melalui perubahan dalam pola makan dan olahraga. Orang-orang dengan prediabetes juga memiliki resiko tinggi mengalami penyakit jantung.


Sumber: Centers for Disease Control and Prevention (CDC)

Rabu, 31 Juli 2013

Upaya Kesehatan Penunjang


A.  Laboratorium
B.  Gudang Obat
C.  Apotek
D.  Loket
E.   Logistik

Upaya Kesehatan Pengembangan


A.  UKS / UKGS
NO
INDIKATOR
Hasil
2006
2007
1
Jumlah kunjungan dalam gedung

352
291
2
Pelatihan dokter kecil

160
160
3
Sikat gigi massal di sekolah

1.174
1.174
4
Penjaringan

224
184
5
Pembinaan dokter kecil

160
160
B.  Kesorga
C.  Perkesmas
D.  UKK
E.   Kesehatan Jiwa
F.   Usila
G.  Batra
H.  Kesehatan Mata
I.     Kesehatan Lansia
-       Desa yg melaksanakan Posyandu Lansia    :  2        desa
-       Jlh Lansia ( > 60 th ) yang tercatat              :  320   orang
-       Jlh Pralansia ( 45 – 59 th ) yang tercatat     :  400   orang  
-       Jlh kader lansia                                            :  12     orang
-       Jumlah Posyandu lansia                              :  4       buah 

Upaya Jaringan Pelayanan Puskesmas


A.  Pustu Belok
B.  Pustu Tiyingan
C.  P3K
D.  Pusling

Upaya Kesehatan Wajib


A. UPTF Upaya Kesehatan Masyarakat
1.    Promosi Kesehatan Masyarakat
NO
INDIKATOR
2006
2007
Trend
Target
Hasil
Target
Hasil
1
Penyuluhan kelompok
12
9
12
9
N
2
Penyuluhan melalui pameran
4
0
4
0
=
3
Penyuluhan melalui media tradisional
4
4
4
4
=
4
Penyuluhan melalui siaran keliling
12
5
12
8
N
5
Jumlah banjar, Posyandu
16
16
16
16
=
6
Jumlah Posyandu seluruhnya
16
16
16
16
=
7
Jumlah Posyandu dengan lima program
16
16
16
16
=
8
Frekuensi pembinaan setiap posyandu
12
8
12
12
N
9
Jumlah kader yang dilatih
80
30
80
40
N
10
Jumlah kader yang aktif
80
80
80
80
=
11
Jumlah batra yang dibina
10
3
10
5
N
12
Jumlah kader TOGA
10
5
10
5
=
13
Jumlah TOGA
2
2
2
5
N
14
Jumlah supervisi terpadu
2
2
2
2
=
15
Jumlah rapat koordinasi lintas sektoral
2
2
2
2
=
16
Kelompok dana sehat terbentuk
10
10
10
10
=
17
Kelompok dana sehat berfungsi
10
1
10
1
=

2.    Program KIA – KB
1.    Program Kesehatan Ibu
NO
INDIKATOR
2006
2007
Trend
Target
Hasil
Target
Hasil
1
K1
100 %
74,7%
100%
75,8%
N
2
K4
95%
70,6%
95%
72,3%
N
3
Deteksi Resti Nakes 
20%
14,4%
40%
66,7%
N
4
Deteksi Resti Masyarakat 
-
-
60%
5,56%

5
Persalinan oleh Nakes
95%
68,6%
95%
89,4%
N
6
Kunjungan Neonatal /bayi
95%
69,3%
95%
87,6%
N
7
Kunjungan Nifas
-
-
95%
115,3%

8
Bumil Resti(Komplikasi Obstetri)
-
-
20%
30,5%

9
Bayi Resti (Komplikasi Neonatus)
-
-
20%
25%


2.    Program Kesehatan Anak
NO
INDIKATOR
2006
2007
Trend
Target
Hasil
Target
Hasil
1
Deteksi tumbuh kembang anak balita (DDTKA) di posyandu
80%
100%
80%
100%
=
2
DDTK APRAS di TK
100%
100%
100%
100%
=

3.    Program Kesehatan Lingkungan
NO
INDIKATOR
2006
2007
Trend
Target
Hasil
Target
Hasil
1

2

3






4
Pengawasan  TTU

Pengawasan TPM

Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP)
-          Pemeriksaan rumah sehat
-          Pemeriksaan Jaga
-          Pemeriksaan SPAL
-          Pemeriksaan TPS

Penyehatan kualitas air
-          Inspeksi sanitasi
-          Kaporitisasi
-          Pengambilan sample
100%

100%



80%
80%
80%
100%


100%
100%
100%
100%

100%



70%
81,01%
81,01%
0


100%
100%
100%
100%

100%



80%
80%
80%
100%


100%
100%
100%
100%

100%



71%
82%
82%
0


100%
100%
100%
=

=



N
N
N
=


=
=
=

4.    Program Perbaikan Gizi
NO
INDIKATOR
2006
2007
Trend
Target
Hasil
Target
Hasil
1
K/S
100%
100%
100%
100%
=
2
D/S
80%
70%
80%
67,9%
T
3
N/S 
60%
57%
50%
42,8%
T
4
N/D 
80%
90%
80%
62,9%
T
5
Fe 1
100%
100%
100%
100%
=
6
Fe 3
95%
100%
95%
100%
=
7
Vit A Bayi
100%
100%
100%
100%
=
8
Vit A Nifas

68,6%

89,4%
N

Pemantauan Status Gizi (PSG)
No
Indikator
Hasil (5)
1
Status gizi buruk
0,8
2
Status gizi kurang
12,1
3
Status gizi baik
85,3
4
Status gizi lebih
1,62

Distribusi Tablet Fe
No
Indikator
Target (%)
Hasil (%)
1
Fe 1
100
100
2
Fe 2
90
100

Pemantauan Garam Beryodium
Pemantauan garam beryodium dilakukan pada 2 desa dengan mengambil sampel  dua  SD. Jumlah sampel yang didapat yaitu 42  sampel dan diperoleh kandungan garam beryodiumnya dengan katagori hasil cukup sebanyak 54,76% dan tidak ada kandunga  garam beryodium sebanyak 45,23%.

Pengamatan Pola Konsumsi
Pengamatan pola konsumsi dilakukan dengan mangambil sampel 20 KK gakin di masing-masing Desa/ Kelurahan.  Selama pengamatan tahun 2007 dari 40 sampel di 2 Desa yang ada, semua (100%) sampel tidak ada perubahan frekuensi makan, pola makan ataupun jumlah makan yang di konsumsi setiap harinya. 

5.    Program P2M
Program ISPA dan Diare
NO
INDIKATOR
2006
2007
Trend
Target
Hasil
Target
Hasil
1
Diare
a.       umur  < 1 th
b.       umur 1- 4 th
c.        umur > 5 th

-
-
-

0
94
261

-
-
-

4
123
273

N
N
N
2
ISPA
a.         umur <1 th
b.         umur 1-4 th

-
-

157
355

-
-

197
419

N
N

Program TB dan Kusta
No
INDIKATOR
2006
2007
2008
Target
Hasil
Target
Hasil
Target
Hasil
1




2



3



4



5





1




2
TBC
Jumlah suspek yang diperiksa SPS

Jumlah pasien TBC yang diobati

Jumlah TBC paru yang disembuhakan

Jumlah  pasien BTA (+) yang ditemukan

Jumlah pasien TBC BTA (+) yang konversi 


KUSTA
Jumlah penderita baru yang ditemukan

Jumlah penderita kusta baru dan lama yang diobati teratur .

100%



100%



100%



100%



100%






100%



100%

41,43%



0



0



0



0






0



0

100%



100%



100%



100%



100%






100%



100%

71%



0



0



0



0






0



0

100%



100%



100%



100%



100%






100%



100%






2 orang

















0



0

6.    Program Imunisasi
NO
INDIKATOR
2006
Target
Hasil
1
DPT
176
(100%)
147
(83,52%)
2
Polio 4
176
(90%)
150
(85,22%)
3
HB3 
176
(90%)
110
(62,5%)
4
Campak
176
(90%)
152
(86,36%)
5
TT1
194
(100%)
155
(79,89%)
6
TT2
194
(90%)
138
(71,13%)

NO
INDIKATOR
2007
Target
Hasil
1
DPT – HB 1
162
(100%)
197
(121,6%)
2
Polio 4
146
(90%)
169
(104,3%)
3
DPT-HB 3
146
(90%)
180
(111,1%)
4
Campak
162
(90%)
174
(107,4%)
5
TT 1 + TT ulang
178
(100%)
146
(82%)
6
TT 2 + TT ulang
178
(90%)
128
(71,9%)
7

BCG
162
100%
163
100,6%
8

Unijek
162
(100%)
171
(105,56%)

                 7. Program Pengobatan
Berdasarkan data 10 besar pemakaian obat dari data di apotek Puskesmas Petang II tahun 2007  dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel . Sepuluh Besar Pemakaian Obat di  Puskesmas Petang II tahun 2007.
NO
JENIS OBAT
JUMLAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Parasetamol tablet
Dexametason tablet
BC tablet
CTM
Amoxicilin 500 mg
B1 50 mg tablet
Antalgin
Asam ascorbat 50 mg
Antasida tablet
Cotrimoxasol dewasa tablet
36.361
25.433
24.682
20.036
15.993
14.500
13.774
11.354
11.284
7.164

B. UPTF Upaya Kesehatan Perorangan
1.    Poli Umum
2.    UGD
3.    Poli KIA
4.    Poli Gigi